Jumat, 05 Mei 2017

LAVA TOUR

LAVA TOUR

Main ke Jogja Gak lengkap kalo gak berkunjung ke lereng gunung Merapi , Namanya saja Lava Tour Merapi, tentu saja aktivitas utama wisata ini adalah touring di Lereng Merapi menggunakan jeep terbuka. Di sepanjang jalan kamu bisa menyaksikan pemandangan yang beragam seperti perkampungan yang sudah rata dengan tanah, lautan pasir, hingga Merapi yang berdiri dengan megahnya. Semua hal ini mampu membuatmu  kagum terhadap kebesaran Sang Pencipta,Pada dasarnya, Merapi Lava Tour mengajak wisatawan naik mobil Jeep menyusuri bekas aliran lahar pasca letusan Gunung Merapi. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan diajak mampir ke beberapa destinasi pasca letusan seperti Museum Sisa Hartaku dan Bunker Kaliadem.

Harga dan Rute Lava Tour Merapi

  • Short Trip Lava Tour Merapi
    Durasi sekitar 1,5 jam dengan tarif Rp 400.000.
    Start Terminal Tlogo Putri, Kali Kuning, Mini Museum, Bukit Petung, Kaliadem, Bunker, Desa jambu, Batu Wajah, Desa Bendo, Tempuran, Tlogo Putri.
  • Medium Trip Lava Tour Merapi
    Durasi sekitar 2,5 jam dengan tarif Rp 450.000.
    Start Terminal Tlogo Putri, Kali Kuning, Dusun Ngrangkah (Mbah Maridjan), Mini Museum, Bukit Petung, Kaliadem, Bunker, Desa jambu, Batu Wajah, Desa Bendo, Tempuran, Tlogo Putri.
  • Long Trip Lava Tour Merapi
    Durasi sekitar 3 jam dengan tarif Rp 550.000.
    Start Terminal Tlogo Putri, Kali Kuning, Dusun Ngrangkah (Mbah Maridjan), Mini Museum, Bukit Petung, Kaliadem, Bunker, Desa jambu, Batu Wajah, Makam Mbah Maridjan, Desa Bendo, Tempuran, Tlogo Putri.
  • Sunrise Trip Lava Tour Merapi
    Trip dimulai pukul 04.00 WIB, durasi sekitar 2 jam dengan tarif Rp 450.000.
    Start Terminal Tlogo Putri, Kali Kuning, Mini Museum, Bukit Petung, Kaliadem, Bunker, Desa jambu, Batu Wajah, Desa Bendo, Tempuran, Tlogo Putri  
Tarif tersebut sudah termasuk asuransi jasa raharja untuk 4 orang penumpang.
bagi para bagpacker jangan takut liat harganya kita bisa buat harga khusus dan kita pilihin route yang top dan yang jelas gak buat kantong kalian rata,

Tips Mengikuti Wisata Lava Tour Merapi

  • Sesuaikan dengan musim kalo musim panas Pakailah masker dan kacamata untuk melindungi diri dari debu dan pasir yang berterbangan ketika sedang mengikuti perjalanan lava tour Merapi ini. Kalau musim hujan ada baiknya kita gunakan celana pendek aja guysakan lebil nyaman.  
  • Kenakanlah jaket atau sunblock. Meski udaranya terkesan sejuk, namun terik sinar matahari secara langsung selama berjam-jam bisa membuat kulit gosong.
  • Jalur yang menantang dan rute yang terjal dalam lava tour Merapi ini membuat aktivitas ini tidak disarankan bagi ibu hamil
  • Saat akhir pekan atau hari libur bisanya banyak wisatawan yang mengikuti Lava Tour Merapi. Supaya kamu tidak perlu antri terlalu lama, ada baiknya kamu reservasi lebih dahulu.


The house of memory, itulah tulisan yang tertera  pada dinding rumah yang hampir tak berbentuk karena terkena dasyatnya hembusan awan panas pada tahun 2010 ,yang sekarang menjadi musium mini.

Salah satu kendaraan evakuasi yang digunakan pada saat erupsi jenis APV milik crew slah satu TV swasta,yang tidak sempat menyelamatkan diri pada waktu menjemput penduduk yang belum ter evakuasi.
Sejak Gunung Merapi menyemburkan awan panas usai meletus tanggal 26 Oktober 2010 menyapu area arah selatan di radius terdekat sekitar 6 kilometer dari puncak, rumah Mbah Maridjan dan masjid Al Amien turut luluhlantak.  Demikian juga Mbah Maridjan ditemukan wafat dalam kondisi sujud sehari kemudian di dekat masjid tersebut.
 
 musium mini Sisahartaku dibangun untuk mengenang dasyatnya hembusan awan panas G.Merapi , didalamnya terdapat berbagai benda benda dalam rumah seperti gelas,termos ,jam dinding, botol dan masih banyak lainya. dengan bentuk yang aneh karena terkena awan panas.
 
 


  
 setelah berkeliling ke tempat tempat musium kecil dari rumah-rumah warga yang sudah tidak ditempati lagi dan tempat dimana dulu perkampungan yang sekarang rata dengan tanah. lanjut main air melewati Kali Kuning sebagai tempat untuk basah-basahan. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 







Kamis, 04 Mei 2017

Yogyakarta Short Trips

YOGYAKARTA SHORT TRIPS
 
Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak pada ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten.

Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Pemugaran Candi Prambanan memakan waktu yang sangat panjang, seakan tak pernah selesai. Penemuan kembali reruntuhan bangunan yang terbesar, yaitu Candi Syiwa, dilaporkan oleh C.A. Lons pada tahun 1733. Upaya penggalian dan pencatatan pertama dilaksanakan di bawah pengawasan Groneman. Penggalian diselesaikan pada tahun 1885, meliputi pembersihan semak belukar dan pengelompokan batu-batu reruntuhan candi.
Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2. Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini.
Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas empat teras berundak, makin ke dalam makin tinggi. Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya saja. 
 CANDI RATU BOKO

Selain candi Prambanan dan Kraton Yogyakarta  sebagai ikon pariwisata Jogja, masih banyak tempat-tempat wisata di Jogja yang bisa kamu kunjungi. Salah satunya adalah Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko adalah peninggalan situs arkeologi yang beda dari situs-situs serupa. Banyak yang mengira kalau Candi Ratu Boko ini hanya berupa candi seperti halnya Prambanan dan Borobudur. Faktanya, Ratu Boko merupakan bekas kompleks istana yang terdiri atas beberapa bagian bangunan dan Bagian - bagian ruangan
Ratu Boko juga terkenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati saat sunset di Jogja. Lokasinya yang berada di perbukitan memungkinan hal itu. Dari Candi Ratu Boko kita bisa menyaksikan pemandangan sebagian kota Jogja. Lingkungan di sekitar Candi Ratu Boko ini sangat asri dan terawat. Sebelum kalian memutuskan untuk jalan-jalan ke Ratu Boko, ada baiknya untuk mengetahui hal-hal penting seputar Candi Ratu Boko, waktu yang tepat untuk berkunjung ke Candi Ratu Boko Sebaiknya pada waktu menjelang sore hari karena jika kita datang pada waktu siang hari sangatlah terik. dengan.
Karna cuaca pada siang hari terasa sangat panas dan terik,sangat dianjurkan mengenakan baju yang menyerap keringat. dan sebaiknya juga  mengenakan kacamata hitam apabila memang berniat untuk menyusuri semua bagian kompleks agar tidak silau. Kalau perlu, gunakan sunblock untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Meski sangat panas, namun suasana di Candi Ratu boko terasa sangat asri. Disekitar kompleks juga telah disediakan banyak gazebo yang bisa digunakan untuk beristirahat atau berteduh 
CANDI RATU BOKO PADA WAKTU SUNSET
Tempat yang sangat terkenal sebagai spot terbaik untuk menikmati sunset di Jogja. Satu hal yang harus kamu ketahui jika ingin menikmati sunset di Ratu Boko adalah mengenai harga tiket masuk
Ratu Boko menyediakan tiket dalam dua kategori/paket. Untuk kategori reguler harganya Rp25.000 (sudah termasuk parkir). Tiket kategori ini berlaku dari mulai buka sampai pukul tiga sore. Setelah pukul tiga sore maka tiket akan masuk kategori kedua yakni sunset. Harganya jauh lebih mahal dari tiket reguler. Harga tiket untuk paket sunset sebesar Rp100.000
Jadi, kalau kamu berniat menikmati sunset di Ratu Boko dengan harga reguler sebaiknya datang antara pukul 2 dan 3 dengan konsekuensi harus menunggu agak lama

Kamis, 30 April 2015

SEMERU

CATATAN PERJALANAN DI GUNUNG SEMERU
Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html#sthash.UHqLzXAK.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Cham
Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html#sthash.UHqLzXAK.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdu


















MDP TEAM








G.SEMERU

Catatan Perjalana Pendakian Massal G.Semeru
Mungkin ini bisa dijadikan panduan bagi para pecinta alam sejati , Kami dari sebuah Organisasi Pecinta Alam kampus Politeknik API Yogyakarta melakukan perjalanan pendakian  Masal gunung Semeru Pada tahun 1999 dengan route route yang telah kami tentukan dan yang sudah ada tentunya, perjalanan kami mulai dengan mengunakan kereta api dari Stasiun lempuyangan yogyakarta, menuju statiun bungorasi surabaya dengan jarak tempuh lumayan lama hampir 10jam, kemudian kami lanjutkan dengan mengunakan bus menuju malang , dari malang menuju pasar tumpang kami menyewa sebuah minibus, karena sudah tidak ada lagi angkutan di pagi buta, sekitar pukul 3 pagi, sampai pasar tumpang sekitar pukul 5.30 pagi dan kami beristirahat sejenak sambil mencari bahan makanan untuk persiapan perjalana dan makan pagi tentunya mengisi perut yang semalem kosong, perjalan kami lanjutkan dengan menyewa truk menuju ranu pane karena tidak ada angkutan yang menuju kedesa tersebut hanya truk sayur dan jeep , kalo kami sewa jeep terlalu mahal, kami putuskan untuk menyewa truk perjalanan yang kami tempuh sekitar 2jam menuju ranu pane base camp pendakian, dengan jalur yang berliku2 dan kondisi jalan yang kurang baik kadang kami harus turun untuk sama2 mendorong truk yang terjebak lumpur, melelahkan tapi terbayar dengan pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk dan terbentang kebun apel yang sangat luas,sesekali kami melintasi hutan hujan yang rimbun dengan monyet yang bergelantungan..suhu udara yang semakin dingin sekitar 10derajat celcius.akhirnya sampai juga kami di Ranu Pane.


meru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html#sthash.UHqLzXAK.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun
Ranu Pane - Watu Rejeng - Ranu Kumbolo Biasanya bagi pendaki yang baru pertama kali ke gunung Semeru akan sulit menemukan jalur pendakian, kadang malah hanya berputar disekitar desa Ranu Pane. Sebaiknya setelah menemukan gapura selamat datang, perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Jalur awal yang kita lalui cukup landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi tumbuhan alang-alang.Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m, kita ikuti saja tanda ini. Kadang terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala, sehingga kita harus sering merundukkan kepala, tas keril yang tinggi sangat tidak nyaman. Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, kita akan sampai di Watu Rejeng. Kita akan melihat batu terjal yang sangat indah. Kita saksikan pemandangan yang sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala kita dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Dari sini kita bisa menuju pos pendakian di Ranu Kumbolo yang masih harus kita tempuh dengan jarak sekitar 4,5 Km. Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki melewati Watu Rejeng, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam dengan melintasi Gunung Ayek-ayek. Setibanya di Ranu Kumbolo sebaiknya kita mendirikan tenda karena disini terdapat danau yang memiliki air bersih, dan juga pemandangan disini sangat indah. Biasanya pendaki akan betah berada disini, ditambah pemandangan matahari terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan,


 
 RANU KUMBOLO 2.400mpdl







kadang burung belibis liar. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha. Ranu Kumbolo - Oro Oro Ombo - Cemoro Kandang Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kita mendaki bukit terjal
nah disini ada sebuah mitos dengan terjalnya yang dijuluki Tanjakan CINTA , apa bila seseorang
yang belum mempunyai pasangan dan mendambakan pasangan laluilah Tanjakan Cinta ini dengan tidak menoleh kebelakang sampai selesai maka konon terkabul keinginananya untuk mendapatkan pasangan hidupnya.#ngarep dot com/jomblo



 TANJAKAN CINTA


, dengan pemandangan yang sangat indah dibelakang ke arah danau. Di depan bukit kita terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di negara lain. Dari balik Gn. Kepolo tampak puncak Gn. Semeru menyemburkan asap wedus gembel. Selanjutnya kita memasuki hutan Cemara dimana kadang-kadang kita jumpai burung dan kijang. Banyak terdapat pohon tumbang sehingga kita harus melangkahi atau menaikinya. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang. Cemoro Kandang - Pos Kalimati Dari Cemoro Kandang kita akan menuju Pos Kalimati yang berada pada ketinggian 2.700 m, disini kita dapat mendirikan


  
 
    
 POS KALIMATI 2700mpdl
    tenda untuk beristirahat dan mempersiapkan fisik. Kemudian meneruskan pendakian pada pagi-pagi sekali pukul 24.00. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun. Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak 1 jam pulang pergi. Di Kalimati banyak terdapat tikus gunung bila kita mendirikan tenda dan ingin tidur sebaiknya menyimpan makanan dalam satu tempat yang aman. Pos Kalimati - Arcopodo Untuk menuju Arcopodo kita berbelok ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan) sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu. Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung karena banyak abu beterbangan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m. Arcopodo adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya kita akan melewati bukit pasir. Arcopodo - Puncak Mahameru Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3-4 jam (santai), melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Semua barang bawaan sebaiknya kita tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo. Badan dalam kondisi

 

 ARCOPODO 2904mpdl

segar, dan efektif dalam menggunakan air. Dalam perjalanan ini disarankan untuk pendaki mengunakan GETER penutup spatu agar pasir tidak masuk dalam sepatu, karena medanya yang berpasir memudahkan pasir masuk dalam sepatu dan menyebabkan kaki lecet, medan Arcopodo puncak lumyan berat karena medan berpasir satu langkah sama dengan mundur dua langkah, Perjalanan pada siang hari medan yang dilalui terasa makin berat selain terasa panas juga pasir akan gembur bila terkena panas. Siang hari angin cendurung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka. Di puncak Gunung Mahameru (Semeru) disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar. Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 - 10 derajad Celcius, pada puncak musim kemarau minus 0 derajat Celcius, dan dijumpai kristal-kristal es. Cuaca sering berkabut



 
 PUNCAK MAHAMERU 









 terutama pada siang, sore dan malam hari. Jalur Pendakian Ayek-Ayek Puncak Mahameru bisa juga ditempuh melalui jalur pintas yaitu Jalur Gunung Ayek Ayek. Jalur ini biasanya dipakai oleh pendaki lokal, kondisi jalur sangat curam dan cukup berbahaya. Untuk menemukan jalur ini dari desa Ranu Pane perjalanan bisa dimulai dengan melintasi kebun sayuran penduduk yang berupa tanaman bawang dan kol (kubis). Melintasi kawasan kebun sayuran di siang hari terasa panas dan berdebu sehingga akan lebih baik jika pendaki mengenakan kacamata dan masker penutup hidung. Jalur agak landai dan sedikit berdebu melintasi kawasan hutan yang didominasi oleh tanaman penghijauan berupa akasia dan cemara gunung. Jalur selanjutnya mulai menanjak curam menyusuri salah satu punggungan gunung Ayek-ayek. Di sepanjang jalur ini kadangkala dapat ditemukan jejak-jejak kaki dan kotoran binatang. Burung dan aneka satwa seringkali terlihat berada disekitar jalur ini. Mendekati puncak gunung Ayek-Ayek pohon cemara tumbuh agak berjauhan sehingga pendaki dapat melihat ke bawah ke arah desa ranu pane. Desa Ngadas juga nampak sangat jelas. Pendaki dapat beristirahat di celah gunung untuk berlindung dari hembusan angin. Di tempat ini pendaki juga bisa melihat dinding gunung tengger yang mengelilingi gunung Bromo, kadang kala terlihat kepulan asap yang berasal dari gunung Bromo. Setelah melintasi celah gunung yang agak licin dan berbatu pendaki harus menyusuri sisi gunung Ayek-ayek agak melingkar ke arah kanan. Di samping kiri adalah jurang terbuka yang menghadap ke bukit-bukit yang ditumbuhi rumput, bila pendakian dilakukan di siang akan terasa sangat panas. Di kejauhan kita dapat menyaksikan puncak mahameru yang bersembunyi di balik gunung Kepolo, sekali-kali nampak gunung Semeru menyemburkan asap wedus gembel. Jalur mulai menurun tetapi perlu tetap waspada karena rawan longsor. Tumbuhan yang ada berupa rumput dan cemara yag diselingin Edelweis. Masih dalam posisi menyusuri tebing terjal sekitar 30 menit kita akan tiba di tempat yang agak datar, celah yang cukup luas pertemuan dua gunung. Di sini pendaki dapat beristirahat sejenak melepaskan lelah. Beberapa tanaman Edelweis tumbuh cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk berteduh dari sengatan matahari.Setelah puas beristirahat perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri tebing terjal yang agak melingkar ke arah kiri. Tumbuhan yang ada berupa rumput yang agak rapat dan tebal, beberapa pohon cemara tumbuh agak berjauhan di sepanjang jalur. Di sepanjang jalur ini pendaki tidak bisa saling mendahului sehingga harus berjalan satu persatu. Sekitar 30 menit menyusuri tepian tebing terjal akan tampak di depan kita bukit dan padang rumput yang sangat luas. Sampailah kita di padang rumput yang sangat luas yang disebut Pangonan Cilik.Pemandangan di pagi hari dan sore hari di tempat ini sangat indah luar biasa, kita tidak akan bosan memandangi bukit-bukit yang ditumbuhi rumput. Padang rumput ini dikelilingin tebing-tebing yang ditumbuhi pohon cemara dan edelweis. Sekitar 45 menit melintasi padang rumput selanjutnya berbelok ke arah kiri maka sampailah kita di sebuah danau yang sangat luas yang disebut danau Ranu Kumbolo. Angin bertiup kencang, pada bulan Desember - Januari sering ada badai. Terjadi letusan Wedus Gembel setiap 15-30 menit pada puncak gunung Semeru yang masih aktif. Pada bulan Nopember 1997 Gn.Semeru meletus sebanyak 2990 kali. Siang hari arah angin menuju puncak, untuk itu hindari datang siang hari di puncak, karena gas beracun dan letusan mengarah ke puncak. Letusan berupa asap putih, kelabu sampai hitam dengan tinggi letusan 300-800 meter. Materi yang keluar pada setiap letusan berupa abu, pasir, kerikil, bahkan batu-batu panas menyala yang sangat berbahaya apabila pendaki terlalu dekat. Pada awal tahun 1994 lahar panas mengaliri lereng selatan Gn.Semeru dan meminta beberapa korban jiwa, pemandangan sungai panas yang berkelok- kelok menuju ke laut ini menjadi tontonan yang sangat menarik. Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor

Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html#sthash.UHqLzXAK.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun



Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html#sthash.UHqLzXAK.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun












Jumat, 18 Juli 2014

Gunung Padang

SITUS GUNUNG PADANG

Banyak sekali Website yang menawarkan Kerja sama untuk menampilkan iklan dan membayar Per Klik yang diterima, Atau biasa disebut PPC ( Pay Per Click ). Nah Bisnis Online jenis inilah yang akan saya bagikan, yaitu PPC ( Pay Per Click ). Oke langsung saja berikut langkah - langkahnya :
  1. Langsung saja Menuju ke Website Jasa PPC nya dengan cara Klik Bannernya di Bawah Ini :
    Laporan pertama mengenai keberadaan situs ini dimuat pada Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, "Buletin Dinas Kepurbakalaan") tahun 1914. Sejarawan Belanda, N. J. Krom juga telah menyinggungnya pada tahun 1949. Setelah sempat "terlupakan", pada tahun 1979 tiga penduduk setempat, Endi, Soma, dan Abidin, melaporkan kepada Edi, Penilik Kebudayaan Kecamatan Campaka, mengenai keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede[1]. Selanjutnya, bersama-sama dengan Kepala Seksi Kebudayaan Departemen Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, R. Adang Suwanda, ia mengadakan pengecekan. Tindak lanjutnya adalah kajian arkeologi, sejarah, dan geologi yang dilakukan Puslit Arkenas pada tahun 1979 terhadap situs ini.
    Gunung  Padang atau yang lebih dikenal sebagai situs Megalitikum Pra Sejarah yang terletak di 
daerah Cianjur Jawa Barat, tepatnya di daerah desa Karyamukti, kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur. Baru baru ini daerah tersebut ramai dibicarakan karena telah dilakukan penelitian oleh Purbakala dari pemerintah setempat, yang isunya ada bangunan Piramida di dalam Gunung Padang.
RPS dan para pamesu budi baru baru ini mencoba menguak sejarah, rahasia dan sisi ghaib Gunung Padang. Jika dilihat dengan mata batin area Gunung Padang adalah salah satu tempat yang sangat Suci.
Karena diatas, tepatnya dipuncaknya terdapat sinar putih yang sangat kemilau memancar dengan kekuatan yang sangat luar biasa besarnya. Selain itu area Gunung Padang juga terdapat Segel Suci yang sangat kuat dan tidak bisa ditembus dengan semua kekuatan manusia. Sejarah Gunung Padang adalah salah satu tempat pertemuan atau berinteraksi dengan Sang Pencipta. Tempat tersebut merupakan salah satu tempat dengan kekuatan level 10 atau kekuatan level sangat sempurna.Gunung Padang terdapat 3 tingkatan yang berbentuk seperti anak tangga dengan 4 mata angin, 3 tingkatan tersebut mempunyai arti lahir, hidup dan mati. Di dalam Gunung Padang terdapat 4 pilar yang melambangkan nafsu manusia. Dahulu kala tempat tersebut dibangun dan hanya dipakai oleh ” Beliau” yang RPS tidak boleh disebutkan namanya, hanya untuk sowan dan menerima dawuh dari Sang Pencipta. Setelah tugas “Beliau” selesai, maka tempat tersebut diserahkan ke Eyang Shang Hyang Tunggal, dan sebelum diserahkan tempat tersebut disegel. Mengapa disegel ? karena tempat tersebut mempunyai kekuatan yang besar, sedangkan manusia manapun tidak akan mampu untuk masuk ke tempat tersebut. Kemudian oleh Shang Hyang Tunggal tempat tersebut ditutup. 
Jadi teksGunung Padang terdapat 2 Segel Suci, pertama Segel Agung Suci Sejati dan Segel Suci Sejati. Banyak tokoh jaman dahulu yang mencoba masuk di Gunung Padang, diantaranya tokoh tersebut adalah Prabu Siliwangi. Tetapi mereka semua tidak bisa masuk, justru menerima siku atau dosa karena tempat tersebut hanya boleh dijamah atau dimasuki oleh orang yang sudah mencapai tataran tingkat 10 dalam ilmu Kasampurnan, selain itu tidak boleh. Ada sebuah tempat di Gunung Padang tepatnya di puncaknya terdapat sebuah peti yang terbuat dari kayu cendana wangi. Dan di dalam peti tersebut terdapat beberapa barang yang RPS tidak boleh sebutkan, yang akan digunakan lagi untuk menjalankan tugas pamungkas dari “Beliau” yang tidak boleh disebutkan namanya. Peti tersebut memancarkan cahaya putih yang sangat kemilau dengan kekuatan yang sangat dahsyat. RPS datang ke Gunung Padang karena sudah menjadi titi wanci atau sudah waktunya peti tersebut akan terbuka dan “Beliau” yang tidak boleh disebutkan namanya akan memakai barang tersebut untuk menjalankan Tugas Agung Suci Sejati, adapun Tugas Agung Suci Sejati, disini RPS tidak menulisnya.
PENELITIAN GUNUNG PADANG
Sejak Maret 2011 Tim peneliti Katastrofi Purba yang dibentuk kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam survei untuk melihat aktifitas sesar aktif Cimandiri yang melintas dari Pelabuhan Ratu sampai Padalarang melewati Gunung Padang. Ketika tim melakukan survei bawah permukaan Gunung Padang diketahui tidak ada intrusi magma. Kemudian tim peneliti melakukan survei bawah permukaa Gunung Padang secara lebih lengkap dengan metodologi geofisika, yakni geolistrik, georadar, dan geomagnet di kawasan Situs tersebut. Hasilnya, semakin meyakinkan bahwa Gunung Padang sebuah bukit yang dibuat atau dibentuk oleh manusia (man-made). Pada November 2011, tim yang dipimpin oleh Dr. Danny Hilman Natawidjaja,[4] terdiri dari pakar kebumian ini semakin meyakini bahwa Gunung Padang dibuat oleh manusia masa lampau yang pernah hidup di wilayah itu. (sumber wikipedia)

HASIL LABORATORIUM BETA ANALITIC MIAMI


REALHasil mengejutkan dan konsisten dikeluarkan oleh laboratorium Beta Analytic Miami, Florida,minggu lalu tambahnya dimana umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter bada bor 2 umurnya sekitar 14500 – 23000 SM/atau lebih tua. Sementara beberapa sample konsisten dengan apa yg di lakukan di Lab BATAN. Kita tahu laboratorium di Miami Florida ini bertaraf internasional yang kerap menjadi rujukan berbagai riset dunia terutama terkait carbon dating.[8]
Kedua laboratorium ini menjawab keraguan banyak pihak atas uji sampel di laboratorium BATAN. Sebelumnya,tim riset terpadu mandiri telah melakukan uji terkait usia Gunung Padang di laboratorium BATAN, namun tidak banyak respon positif, bahkan meragukannya. Padahal hasil yang diperoleh oleh kedua laboratorium itu tidak banyak berbeda, Sudah saatnya kita percaya terhadap kemampuan dan kualitas para ilmuwan serta laboratorium nasional seperti BATAN, berikut hasil uji di kedua laboratorium tersebut:
1. Umur dari lapisan tanah di dekat permukaan (60 cm di bawah permukaan) ,sekitar 600 tahun SM (hasil carbon dating dari sampel yg diperoleh Arkeolog, Dr. Ali Akbar,anggota tim riset terpadu di Laboratorium Badan Atom Nasional (BATAN);
2. Umur dari lapisan pasir-kerikil pada kedalaman sekitar 3-4 meter di Bor-1 yang melandasi Situs Gunung Padang di atasnya (sehingga bisa dianggap umur ketika Situs Gunung Padang di lapisan atas dibuat) sekitar 4700 tahun SM atau lebih tua (diambil dari hasil analisis BATAN;
3. Umur lapisan tanah urug di kedalaman 4 meter diduga man made stuctures (struktur yang dibuat oleh manusia)dengan ruang yang diisi pasir (di kedalaman 8-10 meter) di bawah Teras 5 pada Bor-2,sekitar 7600-7800 SM (Laboratorium BETA Miami, Florida)[9];
4. Umur dari pasir yang mengisi rongga di kedalaman 8-10 meter di Bor-2, sekitar 11.600-an tahun SM atau lebih tua (Lab Batan);
5. Umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter,sekitar 14500 – 25000 SM/atau lebih tua (lab BETA Miami Florida).
Sebelumnya tim riset katastropik purba dan dilanjutkan tim terpadu penelitian mandiri Gunung Padang menemukan beberapa hal penting



Pembukaan semak-semak pada sisi Tenggara teras 5 ke arah bawah menemukan 20 tingkat terasering punden berundak disusun oleh masyarakat yang berbudaya gotong royong mempunyai kemampuan teknologi yang maju. Terasering punden berundak ini mematahkan hipotesis penelitian sebelumnya bahwa situs gunung Padang hanya terdiri dari 5 teras pada area seluas 900 m2. Dengan dibukanya 20 tingkat terasering menunjukan bahwa situs gunung Padang sangat besar. Diperkirakan zona inti utama situs gunung Padang lebih besar dari 25 hektare.[10][11]
Pembukaan semak-semak dan hasil pemindaian bumi dengan Georadar pada sisi Timur teras 2 ke arah bawah menemukan bentuk struktur pintu gerbang buatan manusia. Hasil pengambilan sampel dengan bor coring 1, memastikan struktur buatan manusia sampai dengan kedalaman -27m dari permukaan teras 3. Hasil pengambilan sampel dengan bor coring 2, menemukan struktur rongga2 besar buatan manusia yang berisi pasir dengan butiran yang sangat seragam. Sedangkan, hasil pengukuran dengan geomagnetik menemukan anomali medan magnetik yang besar pada teras 2.
Adanya tanda-tanda berbentuk gambar atau cekungan buatan manusia pada setiap batu yang berada di teras 1 s.d. 5. Penelitian mengenai makna bentuk gambar dan aksara yang terbentuk pada batu breksi andesit merupakan hal terbaru.[12]
Selain riset dan survei, kajian pustaka terus dilakukan. Naskah Bujangga Manik dari abad ke-16 menyebutkan suatu tempat "kabuyutan" (tempat leluhur yang dihormati oleh orang Sunda) di hulu Ci Sokan, sungai yang diketahui berhulu di sekitar tempat situs ini[13]. Menurut legenda, Situs Gunung Padang merupakan tempat pertemuan berkala (kemungkinan tahunan) semua ketua adat dari masyarakat Sunda Kuna. Saat ini situs ini juga masih dipakai oleh kelompok penganut agama asli Sunda untuk melakukan pemujaan.( sumber: wikipedia)
Penelitian mengenai keberadaan bangunan di bawah permukaan Gunung Padang telah dilakukan oleh beberapa tim ahli. Tim dari Badan Geologi ESDM, Kemenristek, dan Tim Arkeologi Nasional sudah menyimpulkan bahwa tidak ada bangunan di bawah permukaan gunung padang. Adapun luasan gunung padang adalah 900 meter persegi seperti sejak ditemukan NJ Krom. Ini kesimpulan akhir yang secara resmi hasil risetnya ada tertulis. Tim keempat, Tim terpadu Riset mandiri berkesimpulan berbeda dan sudah menemukan bukti kuat sebagai fakta awal bahwa ada bangunan di bawah permukaan gunung Padang, dan luasannya jauh lebih besar dari yang ada sekarang seperti yang disimpulkan ketiga tim lainnya. Dengan prinsip menghargai perbedaan dan menjaga etika riset, maka menjadi kewajiban tim terpadu untuk membuktikan lebih lanjut keseluruhan hipotesanya.
Jika dilihat dari atas, gunung padang terlihat sangat persis bentuknya dengan piramida yang ada di mesir. Umurnya diperkirakan jauh lebih tua dari pada piramida mesir sekitar 10.000 tahun sebelum masehi. Karena sesungguhnya gunung padang bukanlah gunung melainkan bangunan berbentuk mirip dengan piramida yang telah terkena timbunan debu vulkanik sehingga terlihat seperti gunung yang sudah ditumbuhi pepohonan. Didalam gunung padang dipercaya memiliki ruang di dalamnya yang kini telah tertimbun tanah.
Dalam situs gunung padang ditemukan alat musik yang berupa batu persegi panjang yang bergelombang pada bagian atasnya, jika setiap gelombang dipukul, maka akan mengeluarkan bunyi yang berbeda antar gelombang satu dengan yang lain.

PENEMUAN MAKAM TUA

Pada awal Januari 2013 Tim Arkeologi yang dikomandoi arkeolog muda Universitas Indonesia, Ali Akbar, kembali merilis temuan 5 makam tua di areal yang kini menjadi objek penelitiannya. Hanya dua dari lima makam di sisi teras kelima areal situs itu yang memiliki artefak. Berdasarkan pengamatan, makam tersebut ada di areal situs megalitik sekitar tahun 1900-an. Dari beberapa makam yang ada, terdapat satu makam yang sedikit memberikan gambaran mengenai keberadaan makam dari sepasang nisan makam tersebut. Bila dilihat dari bentuk makamnya maka makam tersebut adalah milik umat Islam. Satu nisan bertuliskan huruf latin dan satunya lagi bertuliskan huruf Arab. Dengan ditemukannya makam tua tersebut, maka ada masyarakat yang tinggal dan menetap di situ. Kemudian ada jeda sampai NJ Krom menemukan situs tersebut dan melaporkannya ke pemerintah Belanda pada 1914. Pada salah satu nisan tertera tulisan latin yang menerangkan nama jasad yang dimakamkan bernama "Hadi Winata" yang wafat pada tahun 1947. Almarhum tertulis juga wafat pada usia 68 tahun, artinya almarhum lahir pada tahun 1879. Di nisan lainnya, makam yang sama, tertera pula tulisan Arab, di nisan tersebut terbaca 'prabu' serta terdapat tahun hijriyah, 1356 H. Diperkirakan kemungkinan jasad yang dimakamkan itu merupakan golongan bangsawan bila sekilas diamati dari nama latin yang tercantum di nisan dan juga tulisan 'Prabu' di nisan berhuruf Arab. Para peneliti masih terus bekerja untuk bisa menaksir usia makam lainnya yang ada di areal Gunung Padang.

Kamis, 10 Juli 2014

WISATA GUNUNG



 
GUNUNG BROMO
Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah,
yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Salah satu atraksi yang paling menarik di atas Gunung Bromo adalah Matahari terbit. Gumpalan awan yang menutup langit perlahan - lahan tersibak oleh bola putih kekuning-kuningan. Cahaya merah merona diufuk timur. Perlahan - lahan timbulah temberang yang kian membesar hingga membentuk setengah lingkaran sang surya yang merah menyala. Berangsur - angsur warnanya berubah menjadi keemasan. Udara sekitar mulai menerang. Mulailah suatau hari dan kehidupan yang baru. Semuanya mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Kecuali di puncak Bromo, atraksi matahari terbit bisa dilihat di Puncak Pananjakan.
Gunung Bromo sering kali mengalami kejadian gempa tremor yang meningkat, pasalnya bagi pengunjung dilarang di bibir kawah dan mendaki ke puncak kawah, karena status bromo meningkat  namun nyatanya banyak wisatawan masih terlihat di bibir kawah Bromo yang berkunjung bahkan lebih dekat dengan bromo.  Data-data mengenai Gunung Bromo dari PVMBG bahwa gempa yang terjadi sebanyak 2 kali lipat dari aktifitas Bromo secara normal sejak pagi hari hingga radius 2Km didaerah Kawah Bromo" saya setuju kalau bau belerang yang sangat menyengat seperti yang di beritakan dan ditegaskan oleh kepala BB TNBTS, Ayu Dewi utari di kota malang Jawa Timur Rabu (29/6/2013).
29 JUN 2000Suku Tengger adalah suku asli yang berada di sekitar gunung bromo ini. Setiap tahunnya  suku ini melakukan upacara Kasodo. Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.
Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan. Sebab tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah. Cemorolawang. Salah satu pintu masuk menuju taman nasional yang banyak dikunjungi untuk melihat dari kejauhan hamparan laut pasir dan kawah Bromo yang juga merupakan lokasi berkemah. Laut Pasir Tengger dan Gunung Bromo. Anda dapat berkuda dan mendaki gunung Bromo melalui tangga dan melihat matahari terbit.Pananjakan. Disini anda dapat melihat panorama alam gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru.
Meski dalam keadaan bau belerang yang menyengat,hari ini tanggal 1 mei wisatawan tetap  berkunjung ke bromo masih penuh sesak. Lonjakan jumlah pengunjung pada minggu ini akan sangat signifikan peningkatannya. Karena masuk pada hari libur panjang.
Adapun antisipasinya, penjagaan dan pantauan oleh pihak TNBTS mulai ditingkatkan di wilayah sekitar kawah Gunung Bromo Objek Wisata Jawa Timur, untuk menjaga dari terjadinya hal yang tidak diinginkan.
jadi bagi para wisatawan jangan kwatir atas berita yang telah beredar, Jika anda ingin berlibur ke Taman Nasional Gunung Bromo untuk periode ini potensi Gunung Bromo masih bisa dikunjungi seperti biasa meski status gunung Bromo ada Peningkatan 

Untuk para wisatawan jadi jangan khawatir jika ingin berkunjung ke gunung bromo mulai periode ini potensi wisata gunung bromo masih tetap bisa dikunjungi seperti biasanya dan masih normal saja


  EDELWEIS (BUNGA KEABADIAN)
Edelweis (kadang ditulis eidelweis) atau Edelweis Jawa (Javanese edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan batang mencapai sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m. Tumbuhan yang bunganya sering dianggap sebagai perlambang cinta, ketulusan, pengorbanan, dan keabadian ini sekarang dikategorikan sebagai tanaman langka.

delweis juga melambangkan pengorbanan. Karena, bunga ini hanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung yang tinggi sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang amat berat. Ditambah lagi dengan adanya larangan membawa pulang bunga ini, pemetik harus main petak umpet dengan petugas Jagawana. Dan jika kedapatan memetik bunga ini bisa-bisa seperti teman saya yang terpaksa harus berendam di Ranu Kumbolo malam-malam ketika ketahuan mengambil bunga ini di Gunung Semeru.Kebiasaan ini dipicu anggapan bahwa edelweis perlambang keabadian, ketulusan cinta, dan pengorbanan karena hanya tumbuh di ketinggian pucuk atau lereng gunung.

Edelweis tumbuh liar merata di seluruh kawasan taman nasional Bromo Tengger Semerus seluas 50.276 hektare. Bila disatukan, sebaran tanaman edelweis ditaksir hanya seluas 1.000 hektare.

Pengawasan terhadap keberadaan flora dan fauna di taman nasional ini rutin dilakukan dengan patroli. Pengelola juga tak bosan-bosannya mengingatkan pengunjung untuk tidak mengambil dan membawa pulang apapun dari dalam taman nasional tanpa izin.
Padahal Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.
Kini Taman Nasional Gunung Bromo diklaim sebagai tempat perlindungan terakhir bunga abadi ini. Di sini terdapat hamparan bunga edelweis yang tumbuh subur di alun-alun Suryakencana sebuah lapangan seluas 50.276 hektar di ketinggian 2.750 meter di atas permukaan laut.

dari beberapa survey mengatakan cuaca ekstrem sepanjang Juni hingga Agustus membuat temperatur udara di taman nasional bisa mencapai minus tiga derajat Celsius pada malam hari. Akibatnya, muncul bunga-bunga es di pucuk-pucuk pohon, ilalang, dan rerumputan yang bentuknya mirip salju tipis. "Tanaman edelweis sulit tumbuh di saat suhu ekstrem dingin," ujarnya. "Di musim kering edelweis mati suri dan hidup lagi di musim hujan."